Minggu, 23 Januari 2011

Perkembangan Seksual dan Organ Reproduksi
selalu ada cintamuMinggu, 23 Januari 2011 0 komentar

1.       Perkembangan Seksual dan Organ Reproduksi
a.       Perkembangan seks
Teori tentang perkembangan seks manusia ditemukan oleh tokoh psikologi Sigmund Freud (dalam Sallun, 1990 : 12). Freud membagi  perkembangan seks manusia menjadi lima tahap, mulai dari bayi sampai remaja, yaitu:
1)      Tahap Oral
Tahap oral terjadi pada tahun pertama kelahiran, dimana anak mendapatkan perasaan nikmat melalui mulutnya yaitu ketika sedang menyusu dan menghisap air susu melalui putting susu ibunya. Tahap ini dimulai sejak bayi hingga usia antara 1—2 tahun. Pada usia ini seorang anak terikat sangat antusias memasukkan apa saja kedalam mulutnya. Hal itu merupakan tahap awal pemenuhan dari perkembangan psikoseksual dalam dirinya.
2)      Tahap Anal
Tahap anal kenikmatan yang dirasakan berubah dari mulut kedaerah anus dan sekitarnya (seperti saluran kencing), rasa nikmat dan puas dirasakan ketika anak sedang menahan kencing dan buang air besar. Tahap ini dimulai saat anak berusia pada saat anak berusia 2—4 tahun.
3)      Tahap Phalic
Tahap Phalic biasa terjadi antara usia 4—6 tahun atau lebih. Pada tahap ini perhatian anak mulai terfokus pada alat kelamin dan biasanya sedang mempermainkannya. Pada atahp ini pula anak menemukan perbedaan jenis kelamin.
4)      Tahap Latency
Tahap Latency yang berlansung dari usia enam sampai dua belas tahun. Pada masa ini dorongan-dorongan seks anak masih terpendam karena mereka masih menyibukkan diri untuk mempelajari hal-hal baru dan dunia sekitarnya.
5)      Tahap Genital
Rasa seks itu muncul kembali pada tahap genital yang berlangsung pada usia puber dimana perhatian anak terfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan hubungan kelamin.
b.      Organ Reproduksi
Perkembangan seksual telah dimulai sejak manusia dalam kandungan sampai manusia itu dewasa. Perkembangan seksual diikuti dengan kematangan organ kelamin yang mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual, sehingga terjadi ketegangan fisik dan psikis akibat dari kelenjar hipofisa. Kalenjar hipofisa adalah kalenjar buntu yang membentuk dan mengeluarkan zat-zat hormon seks dalam darah, maka terjadilah perubahan organ reproduksi perempuan maupun organ reproduksi laki-laki yaitu :
·         Organ repruduksi pada wanita
-          Pukas (vulva), ialah semua bagian dari kelamin perempuan yang bisa dilihat dibagian luar tubuh di antara kedua paha.
-          Liang senggama (vagina), ialah alat penghubung rahim dengan dunia luar, juga alat penerima zakar (penis) waktu senggama dan jalan kelahiran anak.
-          Clitoris, yaitu alat yang mudah menerima rangsangan apabila penis menyinggungnya sewaktu senggama.
-          Rahim (uterus), ialah tempat berkembangnya anak di dalam kandungan.
-          Indung telur (ovarium), ialah kelenjar wanita yang menghasilkan hormon kandungan.
-          Saluran telur (tuba fallopi), ialah alat penghubung antara indung telur dan rongga rahim.
·         Organ reproduksi pada pria
-          Buah zakar (testis), yaitu kelenjar kelamin pria yang menghasilkan hormon kelamin pria dan sel-sel mani.
-          Kantung mani (vesica seminalis), yaitu tempat penyimpanan sel-sel mani sebelum dikeluarkan dari tubuh pria.
-          Saluran mani (epididimis dan vas deferents), ialah alat penghubung antara buah zakar dan kantung mani.
-          Kelenjar posat (glandula prostate), kelenjar prostat dan beberapa kelenjar lainnya (seperti kelenjar cowper) mengehasilkan sejenis cairan yang merupakan bagian cair dari air mani.
-          Zakar (penis), ini merupakan alat senggama (coitus) dan berkemih.
c.       Ciri-ciri seks primer
1)      Pada pria ditandai dengan mimpi basah
Mimpi basah disebut juga ejakulasi atau wet dream yang terjadi pada remaja laki-laki karena sperma yang dihasilkan tidak disalurkan, misalnya melalui senggama. Sesuatu yang pernah dilihat, dialami atau dikhayalkan sebelumnya dapat muncul kembali dan membayang dalam mimpinya. Hal ini merupakan suatu keadaan normal dan bukan menunjukkan adanya gangguan seksual atau gangguan sperma, melainkan keadaan umum yang dialami oleh orang yang normal
2)      Pada wanita terjadi haid dan menstruasi
Dengan mulai berfungsinya kelenjar kelamin wanita, maka akan timbul pada peristiwa datang bulan yang dinamakan dengan haid. Haid atau menarche adalah pengeluaran darah dari liang senggama yang berasal dari perlukaan pada dinding rongga rahim akibat terkelupasnya selaput lendir rongga rahim yang menebal. Penebalan ini merupakan persiapan untuk menerima dan menjadi tempat bersarangnya sel telur bila terjadi pembuahan. Dengan datangnya menstruasi, sebagai tanda perempuan secara fisik sudah dianggap dewasa dan bisa menghasilkan keturunan. Menstruasi terjadi setiap bulan pada perempuan yang normal, yeitu sekitar 28—30 hari sekali. Kecuali dalam keadaan hamil dan perempuan berusia tua. Lama pendarahan haid berlangsung selama 2—6 hari, diantaranya perempuan mempunyai lama menstruasi yang berbeda.
d.      Ciri-ciri seks sekunder
1)      Wanita
Perkembangan fisik yang terjadi pada wanita adalah penumpukkan jaringan lemak pada jaringan-jaringan tertentu khususnya pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat. Kemuadian payudara juga berkembang sangat menonjol lebih besar dan lebih bulat. Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak setelah haid, sedangkan suara yang dimiliki wanita menjadi lebih merdu.
2)      Pria
Perubahan yang timbul pada pria adalah tubuh menjadi lebih jantan terutama bertambah lebar bagian bahu, tumbuhnya rambut untuk perubahan kumis, janggut, rambut pada kaki, ketiak dan alat kemaluan.
In Category :
About The Author Ali Bajwa Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore. Magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Facebook and Twitter

0 komentar